CURHAT HANYA KEPADA ALLAH
الحمد
لله. الحمد لله الذّي أنزل القرآن. هدى للنّاس وبيّنات من الهدى والفرقان. نحمده
ونشكره على نعمه الحسان. أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له الذّي خلق
الانسان وعلّمه البيان. وأشهد ان سيّدنا محمّدا عبده ورسوله سيّد ولد عدنان.
اللّهمّ صلّ وسلّم وبارك على عبدك ورسولك محمّد الذّي قرّر قواعد الاسلام
والايمان.
اما
بعد. فياايهاالمسلمون رحمكم الله .. اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم
مسلمون.
Ma`asyiral
Muslimin… Jama`ah shalat jum`ah yang dirahmati Allah
Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ
أَصْبَحَ وَهُوَ يَشْكُو ضَيْقَ الْمَعَاشِ فَكَاَنَّمَا يَشْكُو رَبَّهُ
Artinya : “Barang siapa di pagi hari mengadukan kesulitan hidupnya
kepada mahkluk, maka seakan-akan ia telah mengadukan tuhannya.”
Didalam hadits diatas, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita agar kita
jangan punya kebiasaan mengeluh kepada makhluk tentang kondisi kesulitan hidup
yang kita alami. Karena hal itu samalah artinya dengan kita menggugat taqdir
Allah SWT yang telah ditetapkan-Nya. Mengeluh dan meratapi nasib yang kita derita,
samalah juga artinya dengan kita merasa tidak puas akan pemberian Allah.
Maka dari itu, Apabila kita ingin berkeluh kesah, maka hendaklah
langsung saja kita ratapkan kepada Allah, dan janganlah diadukan kepada makhluk.
Sebagaimana do’a Nabi Musa yang beliau panjatkan kepada Allah tatkala beliau
melewati laut merah bersama kaumnya :
اَللهُمَّ
لَكَ الْحَمْدُ وَاِلَيْكَ الْمُشْتَكَى وَاَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَلَا حَوْلَ
وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Ya Allah.. Hanya bagi Engkaulah segala puji, hanya kepada Engkaulah
tempat mengadu dan hanya Engkaulah yang bisa memberi pertolongan. Tidak ada daya
upaya dan tidak ada kekuatan kecuali hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Agung.
Semua orang pasti pernah merasakan sesuatu yang tidak diinginkan. Semua
orang juga pasti mempunyai masalah dan problem kehidupan. Dalam menyikapi
masalah kehidupannya, setiap orang memiliki beragam tindakan untuk
memecahkannya. Ada
yang mencurahkan perasaan dan uneg-unegnya kepada keluarga, teman, atau bahkan
kepada benda-benda mati. Apalagi di zaman sekarang ini, sering kita jumpai
tidak sedikit orang yang apabila mempunyai problem, maka selalu ia curhatkan di
jejaring sosial seperti facebook atau twitter sehingga semua orang mengetahuinya.
Dan yang paling menyedihkan lagi adalah tidak sedikit diantara kaum
muslimin yang masih saja percaya kepada dukun dan peramal. Sehingga tatkala ia
memiliki masalah, yang pertama kali terbetik dalam hatinya adalah segera
mendatangi dukun itu untuk mencari solusi. Sungguh ini adalah kebodohan kelemahan
iman. Tidakkah mereka mengetahui bahwa orang yang mendatangi dukun itu bisa
menyebabkan kekafiran?!
Rasulullah SAW pernah bersabda :
مَنْ
أَتَى عَرَّافاً أوْ كَاهِنا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ
عَلَى مُحَمَّدٍ
Artinya : “Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun lalu
membenarkan apa yang diucapkannya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan
kepada Muhammad.”
Ma`asyiral
Muslimin… Jama`ah shalat jum`ah yang dirahmati Allah
Sesungguhnya tidaklah semua masalah itu pantas untuk disebarkan dan
diceritakan kepada setiap orang. Cukuplah semua masalah yang kita hadapi itu
hanya dicurhatkan kepada Allah. Karena hanya Allah lah yang bisa memberikan
jalan keluar. Tidakkah kita belajar dari kehidupan Nabi Ya’qub, Dimana tatkala
beliau kehilangan putranya Nabi Yusuf, maka beliau tidak berkeluh kesah kepada
orang lain agar bisa menyelesaikan masalah beliau, tetapi beliau langsung
berkeluh kesah hanya kepada Allah. Hal ini sesuai dengan yang diceritakan Allah
didalam Al-Qur’an :
قَالَ
إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
Artinya : “Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah
aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa
yang kamu tiada mengetahuinya." (QS Yusuf : 86)
Seseorang yang mengadukan kesulitan hidupnya kepada orang lain, maka ia
belum tentu akan mendapatkan jaminan bahwa orang lain itu akan bisa meringankan
kesulitan terdebut. Namun apabila seseorang itu mengadukan kesulitannya itu
kepada Allah, maka pasti hal ltu akan bermanfaat baginya. Bagaimana tidak?
Sedangkan Allah Ta’ala telah menjanjikan hal itu dalam sejumlah
firman-Nya. Diantaranya adalah firman Allah didalam surat An-Naml ayat 62 :
أَمَّن
يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاء الْأَرْضِ
أَإِلَهٌ مَّعَ اللهِ قَلِيلاً مَّا تَذَكَّرُونَ
Artinya : “Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam
kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan
yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping
Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”
Dan didalam surat Al-An’am ayat
17, Allah SWT juga berfirman :
وَإِن
يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ وَإِن يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدُيرٌ
Artinya : “Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan
kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika
Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”
Dan firman Allah lagi :
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran.”
Didalam ayat ini Allah menyatakan
bahwa Allah adalah dekat. Kita sama-sama tau bahwa kedekatan disini tentu
bukanlah kedekatan secara fisik. Akan tetapi adalah kedekatan ilmu-Nya, atau kedekatan
pengkabulan, pertolongan, dan taufik-Nya. Jika
Allah saja dekatnya sudah demikian, maka tidak perlu lagi bagi kita untuk mencari
tempat-tempat curhat dan mengeluhkan segala problem kita kepada
selain-Nya. Karena cukuplah Allah sendiri sebagai pelindung untuk
hamba-hamba-Nya, bukankah Allah telah berfirman :
ألَيْسَ
اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ
Artinya : “Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya.”
Diriwayatkan bahwa dahulu di zaman salaf, segala perkara yang mereka
hadapi, baik kecil ataupun besar, selalu mereka adukan kepada Allah. Sampai-sampai
urusan garam dapur pun, mereka memintanya kepada Allah. Atau sebahagian riwayat
lagi, sampai tali sandal yang terputus pun, juga diadukan kepada Allah.
Rasulullah SAW juga pernah
memberikan nasehat kepada Sahabat Ibnu ‘Abbas :
إذا
سَألْتَ فَاسْألِ اللهَ وإذا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ
Artinya : “Jika engkau meminta sesuatu, maka mintalah kepada Allah. Dan
jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah kepada Allah.”
Ma`asyiral
Muslimin… Jama`ah shalat jum`ah yang dirahmati Allah
Semua penjelasan diatas bukanlah berarti melarang
kita sama sekali untuk meminta pendapat kepada orang lain. Karena Allah sendiri
juga berfirman didalam Al-Qur’an :
وَشَاوِرْهُمْ
فِي الأَمْرِ
Artinya : “Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam perkara itu.” (QS
Ali ‘Imran : 159)
Jadi jelaslah bagi kita bahwa ketika kita memiliki masalah, maka kita
tidak dilarang untuk memusyawarahkannya kepada orang lain yang kita anggap
mampu memberikan pandangan yang terbaik, Akan tetapi yang paling penting yang harus
kita perhatikan adalah mana yang harus kita dahulukan, Datang mengadu kepada
Allah terlebih dahulu, atau mendatangi
manusia untuk berkeluh kesah.
Ma`asyiral
Muslimin… Jama`ah shalat jum`ah yang dirahmati Allah
Demikian
khutbah singkat ini, mudah-mudahan ada manfaatnya. semoga Allah SWT senantiasa
memberikan jalan keluar kepada kita semua dalam menghadapi segala macam
problematika kehidupan yang kita hadapi.
Amien Ya
Rabbal 'Alamien.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
وَإِن
يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ وَإِن يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدُيرٌ
بارك
الله لي ولكم في القران العظيم. ونفعني واياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم.
وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم. أقول قولي هذا. وأستغفر الله العظيم
لي ولكم. ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات. فاستغفروه انه هوالغفور
الرحيم.
Khutbah
Kedua
الحمد
لله حمدا كثيرا كما امر. اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له ارغاما لمن جحد
به وكفر. واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الخلائق والبشر. صلى الله على
سيدنا محمد وعلى اله واصحابه وسلم تسليما كثيرا.
اما
بعد. فياايهاالمسلمون رحمكم الله. اتقوا الله وافعلوا الخيرات واجتنبوا السيئات.
ان الله وملائكته يصلون على النبي ياايهاالذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
فأجيبوا الله عباد الله الى ما دعاكم. وصلوا وسلموا على من به الله هداكم.
اللهم
صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين. وعلى التابعين وتابع
التابعين لهم باحسان الى يوم الدين. وارض عنا معهم برحمتك يا ارحم الراحمين.
اللهم
اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الاحياء منهم والأموات انك سميع قريب
مجيب الدعوات. يا قاضي الحاجات ويا كافي المهمات برحمتك يا أرحم الراحمين. ربنا
افتح بيننا وبين قومنا بالحق وانت خيرالفاتحين. ربنا أتنا في الدنيا حسنة وفي
الأخرة حسنة وقنا عذاب النار.
عباد الله.. ان الله
يأمر بالعدل والاحسان. وايتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم
لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم. واشكروه على نعمه يزدكم. واسئلوه من
فضله يعطكم. ولذكر الله أكبر.