Senin, 27 Oktober 2014

Info, ASAL SEJARAH BUBUR 'ASYURA

Asal Sejarah Bubur 'Asyura.

Ingin tahu ?

Coba simak keterangan yang termaktub dalam hamisy Kitab I’anatuththalibin, juz II halaman 267:

قوله : وَأَخْرَجَ نُوْحًا مِنَ السَّفِيْنَةِ وَذَلِكَ أَنَّ نُوْحًا - عَلَيْهِ السَّلَامُ - لَمَّا نَزَلَ مِنَ السَّفِيْنَةِ هُوَ وَمَنْ مَعَهُ : شَكَوْا اَلْجُوْعَ، وَقَدْ فَرَغَتْ أَزْوَادُهُمْ فَأَمَرَهُمْ أَنْ يَأْتُوْا بِفَضْلِ أَزْوَادِهِمْ، فَجَاءَ هَذَا بِكَفِّ حِنْطَةٍ، وَهَذَا بِكَفِّ عَدَسٍ، وَهَذَا بِكَفِّ فُوْلٍ، وَهَذَا بِكَفِّ حِمَّصٍ إِلَى أَنْ بَلَغَتْ سَبْعَ حُبُوْبٍ - وَكَانَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ - فَسَمَّى نُوْحٌ عَلَيْهَا وَطَبَخَهَا لَهُمْ، فَأَكَلُوْا جَمِيْعًا وَشَبِعُوْا، بِبَرَكَاتِ نُوْحٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ،
 
Sabda Nabi : Allah mengeluarkan nabi Nuh dari perahu

Ceritanya :

Sesungguhnya Nabi Nuh 'alaihissalam ketika berlabuh dan turun dari kapal, beliau bersama orang-orang yang menyertainya, mereka merasa lapar sedangkan perbekalan mereka sudah habis. Lalu Nabi Nuh memerintahkan pengikutnya untuk mengumpulkan sisa-sisa perbekalan mereka. Maka dengan serentak merekapun mengumpulkan sisa-sisa perbekalan mereka, ada yang membawa seraup biji gandum, ada yang membawa biji adas, ada yang membawa biji kacang ful, ada yang membawa biji himmash (kacang putih) dll, sehingga terkumpul 7 (tujuh) macam biji-bijian. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Asyuro. Selanjutnya Nabi Nuh membaca basmalah pada biji-bijian yang sudah terkumpul lalu beliau memasaknya, setelah matang lalu mereka menyantapnya bersama-sama sehingga kenyang semuanya. dengan berkahnya Nabi Nuh ‘Alaihissalaam.

فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى :

sebagaimana dalam Al-Quran (11:48)
 
قِيلَ يَانُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ

Difirmankan: “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat dari orang-orang yang bersamamu.
 
وَكَانَ ذَلِكَ أَوَّلَ طَعَامٍ طُبِخَ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ بَعْدَ الطُّوْفَانِ - فَاتَّخَذَهُ النَّاسُ سُنَّةَ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ، وَفِيْهِ أَجْرٌ عَظِيْمٌ لِمَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ، وَيُطْعِمُ الْفُقَرَاءَ وَالْمَسَاكِيْنَ.

Dan itu adalah pertama kali makanan yang dimasak dibumi setelah adanya Thaufan (banjir bandang. Jw), Dengan adanya peristiwa tersebut, maka orang-orang menjadikannya sebagai tradisi yang mereka laksanakan setiap hari Asyuro, dan barang siapa yang melakukan hal tersebut dan dibagikan kepada fuqoro wal masakin, maka akan mendapatkan pahala yang besar.

اهـــ مِنَ الرَّوْضِ الْفَائِقِ.

Selesai, dari Kitab Arraudhul Faa`iq

(Catatan: Cerita tersebut diatas juga termaktub dalam kitab Nihayatuzzain halaman 196)

وَمِمَّا يُعْزَى لِلْحَافِظِ ابْنِ حَجَرٍ فِيْمَا يُطْبَخُ مِنَ الْحُبُوْبِ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ

Diantara keterangan yang dinisbatkan kepada Al-Hafizh Ibnu Hajar tentang biji-bijian yang dimasak pada hari Asyura

فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ سَبْعٌ تُهْتَرَسْ

pada hari Asyura tujuh dijadikan bubur

بُرٌّ وَرُزٌّ ثُمَّ مَاشٌ وَعَدَسْ

padi, gandum, maasy (nama biji-bijian) dan adas

وَحِمَّصٌ وَلُوْبِيَا وَالْفُوْلُ

Kacang putih, kacang polong dan kacang brul

هَذَا هُوَ الصَّحِيْحُ وَالْمَنْقُوْلُ

ini adalah yang shahih dan yang manqul

Catatan:

1. Cerita tersebut diatas juga termaktub dalam kitab Nihayatuzzain halaman 196.

2. Menurut sebagaian ulama ada yang mengatakan jumlah biji-bijian yang dibuat bubur oleh Nabi Nuh 'alaihissalaam berjumlah sekitar 40 (empat puluh) an.


Wallahu A'lam.. 

Jumat, 03 Oktober 2014

Humor, CERITA LUCU 4

INTERVIEW

Seorang calon pegawai baru tengah menghadapi sebuah tes interview.
Interviewer berkata, ” Selamat, anda telah berhasil menempuh semua tes yang kami adakan. Kini anda menghadapi tes terakhir, yakni tes interview. Kami akan mengajukan pertanyaan, Anda bisa memilih.

Pilihannya, anda menjawab 10 pertanyaan gampang atau 1 pertanyaan yang sulit yang memerlukan jawaban logis. Nah, kami berikan pada anda
untuk memilih jenis pertanyaan dari kami”.

Setelah beberapa saat berpikir, sang calon pegawai tersebut berkata, “Saya akan memilih 1 pertanyaan yang sulit”.

“Baiklah, ” kata sang interviewer, Lalu berkata lagi “Menurut anda duluan mana siang atau malam?”

Sang calon pegawai berpikir sejenak dan berkata mantap, “Duluan siang, Pak!”

Lalu sang interviewer berkata, “Mengapa anda menganggap lebih dahulu siang dibanding malam?”


Lalu sang calon pegawai baru berkata, “Ma’af, tadi Bapak sudah berjanji hanya akan menanyakan 1 pertanyaan sulit saja.”

Rabu, 01 Oktober 2014

Nasehat, Zina Adalah Hutang

Zina Adalah Hutang
Taruhannya adalah keluarga anda. Itulah nasehat Imam As-Syafii.
Dalam Bait Syairnya beliau mengatakan,
عفوا تعف نساءكم في المحْرَمِ **** وتجنبـوا مـا لايليق بمسلـم
Maaf, jaga kehormatan para wanita yang menjadi mahram kalian dan hindari segala yang tidak layak dilakukan seorang muslim.
إن الزنـا دين إذا أقرضــته **** كان الوفا من أهل بيتك فاعلم
Sesungguhnya zina adalah hutang. Jika kamu sampai berani berhutang, maka tebusannya ada pada anggota keluargamu, pahami.
من يزنِ في قوم بألفي درهم **** في أهله يُـزنى بربـع الدرهم
Siapa yang berzina dengan wanita lain dan membayar 2000 dirham, bisa jadi keluarganya akan dizinai dengan harga ¼ dirham.
من يزنِ يُزنَ به ولو بجـداره **** إن كنت يا هذا لبيباً فـافهـم
Siapa yang berzina akan dibalas dizinai meskipun dengan tebusan tembok. jika anda orang cerdas, pahamilah hal ini.
ياهاتكا حُـرَمَ الرجال وتابعـا **** طرق الفسـاد عشت غيرَ مكرم
Wahai mereka yang merampas kehormatan keluarga seorang dan menyusuri jalan maksiat. Anda hidup tanpa kemuliakan.
لو كنت حُراً من سلالة ماجـدٍ**** ما كنت هتـّـاكاً لحرمة مسلمِ
Jika anda benar-benar bebas dari belenggu pengikat, maka tak selayaknya engkau mencabik kehormatan seorang muslim.


Khutbah Jum'at, GANTI DARI ALLAH

GANTI DARI ALLAH
الحمد لله. الحمد لله الذّي أنزل القرآن. هدى للنّاس وبيّنات من الهدى والفرقان. نحمده ونشكره على نعمه الحسان. أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له الذّي خلق الانسان وعلّمه البيان. وأشهد ان سيّدنا محمّدا عبده ورسوله سيّد ولد عدنان. اللّهمّ صلّ وسلّم على عبدك ورسولك محمّد الذّي قرّر قواعد الاسلام والايمان.
اما بعد. فياايهاالناس .. اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ تَرَكَ شَيْئاً للهِ عَوَّضَهُ اللهُ خَيْرًا مِنْهُ
Artinya : Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikan baginya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia tinggalakan.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Didalam hadits ini terdapat tiga poin penting yang harus kita perhatikan,

Pertama: Perkataan beliau berupa kata-kata “Meninggalkan Sesuatu” ini menunjukan arti umum, mencakup segala sesuatu yang ditinggalkan karena Allah, baik itu berupa perkataan, maupun perbuatan.

Kedua: Perkataan beliau berupa kata-kata “Karena Allah”, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa perbutan orang tersebut dalam meninggalkan sesuatu itu, haruslah didasari dengan ikhlas karena Allah, yaitu semata-mata mencari ridho Allah, bukan karena takut dari penguasa, atau karena malu dari orang lain, atau karena memang tidak mampu untuk melakukannya, atau karena yang lainnya.

Ketiga: Perkataan beliau berupa kata-kata “ Maka Allah akan menggantikan baginya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia tinggalkan”, kalimat ini menunjukan bahwa balasan yang akan ia dapatkan adalah suatu ganti  yang labih baik dari apa yang ia tinggalkan, dan ganti dari Allah tersebut bisa berupa hal yang sejenis dengan sesuatu yang ia tinggalakan, atau mungkin juga dari jenis lainnya, seperti diberikannya rasa  senang dan cinta kepada Allah, ketenangan hati, ketentraman jiwa, dan lain-lain. dimana hal ini semua akan berlaku bagi dunia dan akhiratnya.

Imam Qatadah As-Sadusi berkata: “Tidaklah sesorang itu mampu untuk melakukan perbuatan yang haram, kemudian ia meninggalkan perbuatan tersebut karena takut kepada Allah, melainkan Allah akan menggantikan baginya kebaikan di dunianya sebelum akhiratnya”.

Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa Allah berfirman:

إِذَا أَرَادَ عَبْدِي أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً فَلَا تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ حَتَّى يَعْمَلَهَا فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا مِنْ أَجْلِي فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ.
Artinya : Jika hamba-Ku hendak melakukan perbuatan buruk, maka janganlah engkau mencatatnya sebagai satu keburukan sampai dia melakukannya. apabila dia melakukannya, maka catatlah dengan semisal apa yang dia lakukan, dan apabila ia meninggalkannya karena (takut) pada-Ku, maka catatlah baginya sebagai satu kebaikan. Apabila ia hendak melakukan kebaikan kemudian ia tidak mengerjakannya, maka catatlah hal itu sebagai satu kebaikan baginya, dan apabila ia mengerjakannya, maka catatlah baginya dengan sepuluh kali lipat kebaikan yang semisal dengannya sampai tujuh ratus kali lipat.

Adapun contoh-contoh yang menjelaskan besarnya ganti yang Allah berikan kepada hamba-Nya sangatlah banyak, diantaranya adalah:

Cerita Nabi Yusuf AS. Telah datang kepada beliau berbagai macam godaan dan rayuan dari wanita cantik yang bernama Siti zulaikha, wanita yang memiliki segala apa yang diinginkan oleh laki-laki pada umumnya berupa kecantikan, kekayaan, nasab, dll. Ketika ia jatuh cinta pada Nabi Yusuf, padahal waktu itu ia berstatus sebagai istri orang lain, ia pun merayu Nabi Yusuf agar mau melayani hawa nafsunya, maka Nabi Yusuf pun menolaknya, dan berlindung pada Allah dari godaannya, beliau tinggalkan Siti Zulaikha karena takut pada Allah, bahkan ketika fitnah dan godaan itu semakin berat, beliau pun lebih memilih untuk masuk penjara, maka karena kesabaran beliau tersebut dalam meninggalkan sesuatu yang dilarang oleh Allah, maka Allah pun memberikan untuk beliau ganti yang lebih baik dari apa yang beliau tinggalkan, Allah mengajarkan beliau takwil mimpi, dan mengangkat beliau menjadi pemimpin dimesir. Hal ini sesuai dengan firman Allah :


وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الأَرْضِ يَتَبَوَّأُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاءُ نُصِيبُ بِرَحْمَتِنَا مَن نَّشَاءُ وَلاَ نُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya : Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Demikianlah khutbah singkat ini, mudah mudahan ada manfaatnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan kepada kita semua untuk bisa menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dilarang-Nya. Amien Ya Rabbal 'Alamien…

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ.
بارك الله لي ولكم في القران العظيم. ونفعني واياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم. وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم. أقول قولي هذا. وأستغفر الله العظيم لي ولكم. ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات. فاستغفروه انه هوالغفور الرحيم.


Khutbah Kedua

الحمد لله حمدا كثيرا كما امر. اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له ارغاما لمن جحد به وكفر. واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الخلائق والبشر. صلى الله على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه وسلم تسليما كثيرا.
اما بعد. فياايهاالمسلمون رحمكم الله. اتقوا الله وافعلوا الخيرات واجتنبوا السيئات. ان الله وملائكته يصلون على النبي ياايهاالذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. فأجيبوا الله عباد الله الى ما دعاكم. وصلوا وسلموا على من به الله هداكم.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين. وعلى التابعين وتابع التابعين لهم باحسان الى يوم الدين. وارض عنا معهم برحمتك يا ارحم الراحمين.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الاحياء منهم والأموات انك سميع قريب مجيب الدعوات. يا قاضي الحاجات ويا كافي المهمات برحمتك يا أرحم الراحمين. ربنا افتح بيننا وبين قومنا بالحق وانت خيرالفاتحين. ربنا أتنا في الدنيا حسنة وفي الأخرة حسنة وقنا عذاب النار.

عباد الله.. ان الله يأمر بالعدل والاحسان. وايتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم. واشكروه على نعمه يزدكم. واسئلوه من فضله يعطكم. ولذكر الله أكبر.