ANAK KUCING
Telah
berka Asy-syibly, “Apabila engkau menginginkan ketenangan bersama Allah, maka
bercerailah dengan nafsumu.” Artinya tidak menuruti apa yang menjadi
keinginannya.
Telah
ditanyakan keadaan Asy-Syibly di dalam mimpi setelah beliau wafat, maka beliau
menjawab, “Allah Ta’ala berfirman kepadaku,"Apakah engkau mengetahui dengan
sebab apa Aku mengampunimu ?”
Maka
aku menjawab, “Dengan amal baikku”.
Allah
Ta’ala berfirman,”Tidak”.
Aku
menjawab, “Dengan ikhlas dalam ubudiyahku”.
Allah
Ta’ala berfirman, “Tidak”.
Aku
menjawab,”Dengan hajiku dan puasaku ?”
Allah
Ta’ala berfirman, “Tidak”.
Aku
menjawab, “Dengan hijrahku mengunjungi orang-orang shaleh untuk mencari ilmu”.
Allah
Ta’ala berfirman,”Tidak”.
Akupun
bertanya, “Wahai Tuhanku, kalau begitu dengan apa ?”
Allah
Ta’ala menjawab, “Apakah engkau ingat ketika engkau berjalan di Baghdad kemudian engkau
mendapati seekor anak kucing yang masih kecil dan lemah karena kedinginan, dan
ia menggigil karenanya. Kemudian engkau mengambilnya karena rasa kasihan kepada
anak kucing itu dan engkau hangatkan ia ?”
Aku
menjawab, “Ya”.
Maka
berfirmanlah Allah Ta’ala, “Dengan kasih sayangmu kepada anak kucing yang masih
kecil itulah Aku menyayangimu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar